Tuesday, April 01, 2008

.. Maaf Teruntuk ...

Bismillah .....

Detik-detik di kantor .... aku nggak tau harus bicara apa di awal bulan ini
tapi setidaknya ijinkan aku meminta maaf dan membuang segala rasa kecewa dan kekesalanku.. hiks saat menulis ini sedang dalam keadaan lembur :(

Maaf.. Teruntuk .....

Tyo > Maaf blum bisa cerita tentang perjalananku episode ke III, Faktor kesibukan
dan ada kesel juga. huahahahha yg pasti bukan kesel sama kamu.
kalau kita ada kesempatan, aku pun masih mao maen kesalatiga again...

Mas wawan > hihihi.. masih mencari pendamping, aku mao mendaftar halah ngomong apaan sich pagi2 gini.... maaf juga blum bisa ketemu. aku nggak tau apa kita masih bisa bersua di dunia maya .....

Mba Dian > ya..ya..ya.. daku blom bisa menjadi strong women,, masih merasa nggak kuat, dan lemah. hiks nggak sesuai dengan namaku "PILAR" nggak sekokoh dia.
hati wanita sapa yang tau .... hati wanita begitu lembut, sampe2 harus menangis again
hmm, aku nggak mao berjanji tapi aku akan berusaha menjadi strong woman
ambil contoh kejadian semalam, saat pulang kuliah aku harus menyusuri jalan dengan kesendirian dan seeeepiiii... sadar ..pilar sadar.... jadilah strong woman
tapi intinya aku membutuhkan "SATU SAYAP LAGI"

Dan terakhir maaf teruntuk :

Mas ku yang jauh disana >
Sorry, kalau aku seperti itu... tapi jujur aku sudah capek menggadapi dirimu
memang kita nggak pernah bertengkar, tapi apakah kau peduli dengan keadaanku, pernahkah kau menanyai kabarku, dan yang paling aku ingin sekali tanyakan
mengapa kamu nggak dateng ke jakarta, rasa takutmu itu nggak bsa di hilangkan kah ?
CEMEN... mana yang sebenernya laki-laki sich...

Aku berani bolak balik Jakarta - Salatiga yang harus melewati Semarang dengan kesendirian, tanpa ada dering sms yang menemaniku... tapi kenapa pula aku masih
menjunjung RASA SETIAKU...... aaaghhh kamu tau, karena aku nggak punya kekuatan
untuk MENDUA.

Ckckckcckck postingan nggak penting, ini hanya melemparkan rasa kesesalanku terhadapmu............. nggak aku nggak benci kamu kok, cuma..........

* saatnya kerja, tugas menanti detik2 mu di kantor hanya menghitung hari
untuk sementara menyepi dulu.

4 comments:

Kristina Dian Safitry said...

pilar... kayaknya aku jug alom lama mengalami seperti yg kamu alami dan rasakan saat ini. pulang liputan, aku pernah memilih jalan kaki sambil merenung,betapa cinta itu kejam. tapi kenapa kita tak bisa lari darinya?karena dibalik kekejaman itulah ada kebahagiaan.

so, pilar sobatku. tak ada orang lain yg bisa menolong kita, selain diri kita sendiri. artinya kita harus bijak menyikapi semua masalah. ok,sobat???

W2n Project said...

Banyak proses menuju kedewasaan diri, entah dengan cara menyakitkan atau menyenangkan, tergantung bagaimana kita bertindak dan memanajemen hati. Kekecewaan bukan akhir, bukan pula jalan pintas menuju ketergesa-gesaan. Sungguh ketika kita mampu mengambil hikmah dari kisah yang kita alami, tak kan ada kekhawatiran dan rasa gundah yang mendera....

Keep spirit my dear...

Siti said...

mba dian > sarannya akan ku coba hehehe


mas wawan > thanks juga petuahnya ...hehhehehe

Anonymous said...

Sabar yaa non ^_^