Tuesday, January 12, 2010

Perjalanan Malam bersama 4 Arjuna #2

Setelah acara kembulan selesai, kami langsung menuju basecamp diantar mas Andi satu persatu dengan sepeda motornya. Kalau tidak salah saya urutan ketiga setelah si jeki. oh yah hampir lupa ternyata The Real Namenya adalah Sri Rezeki dan Jeki diambil dari nama belakangnya, baru kita ketahui setelah di bus menuju selo dia berikan kartu identitasnya.

saya tiba di basecamp merapi, jeki langsung menyapa saya

"mbak-e aku ndak ikut kalian yo, aku ikut sama temenku aja". sapa jeki kepadaku

tak jawab :" Ooo.. iyo..ndak pp, udh pake baju anget kan, dingin soalnya.

"udh-e mbak, wis tenang ae" jawab jeki, dan saya pun melempar senyum padanya hehehe

lalu saya menemui Mas Tono yang sudah lebih dulu ada di basecamp, sambil menunggu Mas Dhanang dan Mas Cahyo datang sayapun packing ulang barang-barang setelah itu kembali melamun, menatap langit, melihat sekeliling basecamp dan ....

( Menghela nafas ) "Ya Allah, terima kasih saya bisa kembali disini, tak terbayangkan sama sekali". bicara saya dalam hati.

Baiklah, 4 Arjuna telah tiba di basecamp selo merapi. Mas Andi Arjuna dari Pati yang nyasar di Salatiga, Mas Tono Arjuna dari Bogor asli Pati, Mas Dhanang Arjuna dari Salatiga yang mengais Rezeki di Semarang, Terakhir Mas Cahyo Arjuna dari Muntilan kampung halamannya sekaligus Kepala Suku yang meracuni saya naik, Ujung-ujungnya Tinggal di Jakarta juga hahaha dan Saya satu-satunya Bidadari yang tercantik dan termanis ( eh gile bu, PeDe Bener ) Bidadari dari Jakarta eh dari Bekasi ding nyasar di Salatiga Demi Cintanya terhadapa Kota yang penuh Kenangan hehehe.

Jarum jam di tangan saya sudah menunjukkan pukul 19.45 menit sudah malam sekali ini, akhirnya kami memutuskan untuk naik dan berdoa. Senter mulai di nyalakan ketika memasuki hutan, mulai ngos-ngosan dan saya mulai pintar-pintar untuk mengatur nafas.

saya yang berada di depan, mas Tono di belakang saya, kemudian di lanjut oleh mas Dhanang, Mas Cahyo dan terkahir Mas andi yang membawa Kulkas hehehe. Planning ngecamp di Watu gajah wuiih saking banyaknya pendaki watu gajah pun penuh akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp di tempat yang datar. Untungnya nemu yang lumayan datar hehehe coba kalau nggak waaah bisa sampe Pasar Bubrah dan telat membuat Menu andalan kami xixixixi.. di tambah Pasti tenaga juga udh abis.

Mulai memasang Tenda dan saya kebagian membereskan bagian dalam tenda, mengatur keril-keril supaya bisa tidur dengan posisi yang PW. Mas Dhanang membuat teh dengan campuran Cengkeh, kayu manis hmm.. satu lagi saya lupa. Pokoknya nikmat sampe membuat mata saya nggak bisa di ganjal dengan apapun juga. saya rasa ini minuman semacam obat tidur kekekekekekekek kemudian membuat Nasi Goreng ala Mas Dhanang saya Acungkan Jempol rasanya lumayan Nasi Goreng di campur dengan irisan Ikann Teri bawa dari Lab nya xixixi. Mas Tono dan Mas Andi membuat tempe Mendoan Rasanya lumayan juga walaupun kurang asin hehehe ah gak ape-ape yang penting Rasa Kebersamaannya itu lho Muaanntaff tenan re.

Seumur-umur mendaki Gunung baru kali ini saya di temani 4 Arjuna, Hanya saya sendiri satu-satunya Bidadari Turun dari Lereng Merbabu ( Halah Mulai Aneh ) . Makananpun sudah siap kami makan kembali secara kembulan satu tenda isi 5 Orang wah nikmatnya. Hooaaaammm ... sungguh mata saya berat skali setelah meminum beberapa kali teh buatan Mas Dhanang. bener-bener ngantuk tak tertahankan, melihat jam terakhir pukul 23.45 ah saya sungguh tidak tahan niat melihat kembang api di Atas Gunung Merbabu malah jadi tidur.

Entah jam berapa saya merasa kedinginan, kedua kaki dan telapak tangan saya dingin dan beginilah suara rintihan saya ( saya copy dari hasil koment mas Cahyo yg berada di Blog mas Dhanang )


hehe...heheee...heee...( rintihannya mbak Pilar ..... )))))
pisss.....
ono maneh mas...
Dhanang : Dingin ya mbak??? tanya Dhanang pd mbak Pilar yg menggigil.
Pilar : iya..
Dhanang : sama.....jawabnya enteng...
Cahyo : kirain mo ngasih penghangat....eh ternyata jawabnya 'sama'.

ya begitulah kiranya, waktunya itu saya hanya dengar mas dhanang tanya saya tentang rasa dingin yang saya rasakan, tapi selanjutnya saya nggak mendengar kalimat terakhirnya. Apalgi kalimat dari mas Cahyo wuiih semprul penghangat dari hongkong yang ada malah tambah dingin kaki ndak bisa di lurusin. Padahal sudah pindah tempat

Nggak Bisa di bayangkan deh, kalau ibu dirumah tau 1 bidadari + 4 Arjuna berada satu tenda walaaaah yang ada bisa Shock. Sudah..sudah hanya Kita yang tau yak ? hah ? Ki-Ta

Terdengar suara hmm.... blum sadar bener, ketika mas dhanang bangun dan membuka Tenda wah melihat Sunrise 2010 Lumayan indah, tapi Tidur lagi hihihi. Ada suara getaran dari balik tas saya setelah melihat HP : Ibu calling .. ( panik )

percakapan singkat :

Ibu : Halo mbak, heh bangun sholat shubuh

saya : Iya ( sambil lihat jam tangan, jam 05.10 kok udh terang banget yak )

ibu : Heh mbak, bangun jgn tdr lagi

saya : iya ( belum sadar bener )

ibu : ibu telp kok ndak di angkat semalem, kemana ?

saya : hah ? wah udh tidur bu. Ngantuk bangeet

ibu ; Ooo.. ya sudah ( jaringan putus )

saya ; ( menghela napas )

hahaha ... andai saja tau, bu anak gadis mu ini tidur di tenda dan maaf ya ngak sholat shubuh lah wong baju sama badan kotor. Hiaaaa Nambah Dosa lagi deh.. Ampun ya Allah pisssss ...

kemudian saya liat layar HP ada 5x MissCall ternyata iya betul itu ibu saya, dan satu sms dari Juragan Lele hehehe. Hmm... daripada tidur terus mending bangun terus liat pemandangan + masak hehehe. Gantian semalam Mas Andi, Mas Dhanang, dan Mas Tono yang masak, sekarang Giliran Saya dan Mas Cahyo masak tempe Mendoan.

Masak ini.. Masak Itu semua kenyang.. semua dah pada poto-poto. Kita Memutuskan untuk Turun. Pukul 11.00 Tiba di Base camp dan kembali ke Hotel.

Saya berpisah dengan dua arjuna dari Pati, Mas Tono dan Mas Andi. mereka kembali ke Pati dan saya, mas dhanang juga mas Cahyo kembali ke Hotel Salatiga. Perjalanan menyusuri Bukit membuat saya kembali melamun akan kenangan 2 tahun lalu. kemudian saya coba mengutak atik phone book Hp ada satu nama dan pada akhirnya kukirimkan sebuah pesan

" dek ada di rumah? "

Sending, menunggu balasan ..

Tiba di Hotel Pukul 14.00 Kalau tidak salah ya hehehe.. next ...

Mao tau cerita selanjutnya, Besok di Lanjut smoga masih ada waktu lagi Amin ..



Di Rumah, 05 Januari 2010 01.45 Wib ( mata blum bisa terpejam )

Sunday, January 10, 2010

Salatiga kini kukembali

Bismillah

saya kembali ke kota yang berada di lereng merbabu, kota yang 2 tahun lalu saya datangi untuk menemui cinta. dan tepat pada tanggal 30 Desember 2009 saya kembali ke kota penuh kenangan, Kota Indah Salatiga.

Jakarta, 30 Desember 2009. ini ketiga kalinya saya melakukan perjalanan seorang diri dengan kota tujuan yang sama pula. sepanjang perjalanan kenangan itu pun muncul kembali. semua masih terekam jelas dan sampai sekarang pun masih ingat. tak dapat tidur pulas mata saya kembali menatap sisi jendela dan penumpang di sekitar saya. pukul 03.45 kereta saya tiba di semarang tawang, ada perubahan di stasiun semarang tawang tempat makan yang biasa saya singgahi kini sedang ada renovasi, sambil menunggu jemputan biasanya saya selalu memesan nasi rames dan teh manis angat. terjadi perubahan sedikit tak mengapa yang penting saya bisa kembali ke kota yang berada di lereng Merbabu. Adzan Shubuh pun berkumandang tak lupa saya segera sujud dan panjatkan doa atas rahmat-Nya.

mas dhanang sudah berada di depan loket saya pun segera menemuinya, udara dingin semarang pun terasa dan kami menyusuri kota tua semarang. hmm.. akhirnya saya bisa melihat Gereja Blendug. Bus Safari Dharma pun tiba kami naik menuju Kota Salatiga sepanjang perjalanan pun kami ngobrol ngalor ngidul hehehe mata sayapun tak ingin ketinggalan menikmati indahnya kota tersebut. semua masih sama seperti 2 tahun yang lalu.. yaah masih sama.. dan sayapun masih ingat.

Kami turun di Jetis, Salatiga dan menyusuri kota itu dengan berjalan kaki akhirmya saya pun bisa melihat kampus UKSW , kampus terkenal di kota salatiga. kami tiba di hotel Mutiara Salatiga gedung tua yang bercat merah itu pun masih sama. mbak Alaya dan Pak pelayan ah saya masih ingat kalian. 'pak saya kembali' ucap saya dalam hati sambil menatap pak pelayan tersebut.

kunci kamar 204 pun sudah berada di tangan. berhubung perut kami pun lapar akhirnya saya dan mas dhanang makan soto salatiga tepat di samping hotel. hmm.. semua masih sama tata letak makannnya, sotonya, pelayannya dan yang punya sotonya hehehe.. ah saya pun masih ingat kalian. Perutpun sudah kenyang cacing dalam perutpun tak lagi meronta-ronta kami kembali menuju hotel dan berbincang- bincang. sempat saya coba kamera mas dhanang walah.. hasil poto yang jelek hehehe.. ternyata susah juga ya untuk dapat hasil yang sedikit baik hehehe.

Tamu satu sudah datang yaitu saya, tinggal menunggu mas Andi dan mas Cahyo. syukurlah mas cahyo sudah tiba di Bandara A. Yani semarang so, kita tinggal menunggu saja. mas dhanang kembali ke rumah untuk mengambil perlengkapan mendaki dan sayapun istirahat sejenak.

Salatiga, 31 Desember 2009 pukul 12.00 wib mas dhanang pun tiba kembali di hotel dan selang beberapa menit mas andi dan mas tono ( teman mas andi) pun tiba dengan membawa keril setinggi kulkas hahaha ... dari jakarta saya hanya membawa perlengkapan pribadi seperti jaket, sarung tangan, sepatu dan obat-obatan. untuk SB dan Matras ndak bawa hehehe. terima kasih mas dhanang sudah menyiapkan perlengkapan saya yang kurang sehingga beban kerilnya menjadi berat. dan ini pun yang ke dua kalinya saya mendaki Gunung Merapi dengan Daypack.

Akhirnya tamu yang terakhir pun tiba hahaha mas cahyo si kepala suku yang meracuni diriku untuk naik merapi. ok tawaran di terima baru ngeh Ooo.. ini tho yang namanya adi cahyo ( diMP tertulisnya begitu hehe). mungkin sebagian orang kaget melihat saya, di poto tampak tinggi dengan lumayan tapiiiiiii kenyataannya hihihi saya orang yang imut dan kecil kekekkeekekkek.. ke-PeDean.

Ok, kami pun packing ulang barang-barang, setelah membeli logistik. melihat logistik yang begitu banyak hahaha saya pun agak kaget wah.. komplit bangeet makanannya kayak mao tamasya. sudah siap semua, saya, mas dhanang dan mas cahyo menuju Jetis untuk naik bus menuju basecamp merapi. sedangkan mas Andi dan Mas Tono menggunakan sepeda motor.

Perjalanan kami sedikit kurang lancar, kami sempat ganti bus hmm.. entah kenapa bus pertama itu menurunkan kami sebelum tempat tujuan. mungkin karena penumpangnya hanya kami. yaah jadi kami di turunkan dan uang kembalian pun di tambah. sambil menunggu bus yang ke arah pasar ampel kami bertemu dengan seorang wanita ngaku namanya Jeki.

hah ? namanya kok sing lanang yo hahaha.. saya sedikit terbengong-bengong karena kendala bahasa saya jadi rada bego hahaha.. bahasanya si jeki kayak gimana gitu. bingung daku ..

Jeki yang kami temui terus saja nyerocos ngomong. wah jujur saja saya rada pusing dengan omongannya GJ alias Gak Jelas hehehe. Jeki ikut munggak dengan kami tanpa perlengkapan lengkap dan baju seadanya yaah dia ikut aja.

Tiba di Selo pukul 18.00 Adzan Maghrib pun berkumandang, saya dan mas cahyo pun Sujud kepada sang Pencipta demi kelancaran perjalanan malam kami. Cacing dalam perut kami meronta-ronta akhirnya saya, mas Andi, mas Dhanang, dan Mas Cahyo makan secara beramai-ramai bahasa jawanya kembulan hehehe. Enakk juga makan secara Kembulan dengan di temani para arjuna wakakakakak... Arjuna dari Pati, Arjuna dari Salatiga, Arjuna dari Muntilan wekekekekkekeke..

Tak terpikirkan oleh saya malam tahun baru menyepi di Merapi, setahun yang lalu saya menyambangi Gunung tersebut dan Dua tahun yang lalu saya berada di Salatiga. Kini di penghujung tahun sayapun datang kembali.

Terima kasih ya Allah, Nikmatmu sungguh saya syukuri. Nanti di lanjut lagi ya.. smoga masih ada waktu .. amin ..

Salatiga, 31 Desember 2009