Thursday, February 04, 2010
Yang Ku tunggu
Bismillah
Malam ke-7 bapak saya meninggal, ah saya biasa memanggil beliau dengan sebutan Bapak. Air mata kembali tumpah ruah di pipi, begitu pun dengan ibu. air mata ibu masih bisa saya usap dan saya masih menjadi sandaran baginya. Sementara siapa yang menjadi sandaran perempuan bertubuh mungil ini ?
Malam pertama hingga malam ke tujuh sosok itu pun belum muncul. sosok pria yang sudah saya kenal sejak di bangku sekolah dasar sampai sekarang. Sosok pria bertumbuh tegap, tinggi, berkulit putih, berparas tampan, dan santun.
Saya menunggunya untuk menemani saya melantunkan ayat-ayat Allah, mengirimkan doa buat bapak tercinta bersama-sama. tapi, Allah mengirimkan sosok yang lain. sosok dimana 2 tahun tanpa kabar, tanpa sapa. Hati saya bertanya-tanya : Tau kah kamu keadaan saya ?
Manusiawi, Harapan itu terus bertambah besar dan sosok itu pun tak terlihat. saya sudah melupakan pesan Rindu : Janganlah kamu berharap terhadap semua yang bernafas di bumi ini, tapi berharaplah kamu kepada Allah Swt. Kecewa itu pasti tapi saya harap dia bisa kembali datang pada Ramadhan ini, Insyaallah Jika Allah memberi Umur Panjang Amin..
Abdul Fatah ...
Ustadz Abdul Fatah ...
Sejak Kecil sudah pintar dan fasih dengan bacaan Al-Qur'an .. kamu seperti sosok Anas Falah yang saya kenal bersama Izza Maulidiyah.
Yang saya tunggu belum juga tiba, tapi terima kasih untuk kalian yang sudah meminjamkan bahunya walau hanya 5 menit hanya untuk sekedar saya tumpahkan sungai bening ini.
Ros, Mbak Lies, Bu Yanti, dan Mbak Novi, juga Rindu terima kasih...
Di iringi lagu opick yang syahdu dan ditemani foto bapak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment