Bismillah
Hujan ...
Melihat air hujan, masih teringat peristiwa setahun yang lalu. awan gelap dan hujan selalu menemani kita. what ?? Kita ..yaah itu dulu. Dulu dan dulu.
Awan diatas candi gedong songo begitu gelap, dan hujanpun turun dengan deras. tak sempat menepi, roda dua itupun terus melaju tanpa henti.
dan Tanah Lot yang begitu indah membuat kita tenggelam dalam keromantisan. air hujan, kabut, dingin, awan gelap.. ah smuanya saya ingat.
********
Turun hujan saat mendekati Pos I, berjalan terus dan terus tanpa henti. semua basah karena memang tak memakai jas hujan. Jalan yang begitu licin mempersulit kami untuk berjalan, sempat terpeleset alhamdulillah masih bisa membawa keril 35Lt
( Yaaaaaahhh 35Lt mah enteng kaleee buat ukuran wanita, )
Pacet..
Cuma satu yang saya takuti, yaitu Pacet sampe-sampe saya harus tengok kanan dan kiri juga belakang utk liat apa adakah yang menempel
Hujan nggak berhenti teruuuss saja membasahi tanah juga tubuh kami. 3 jam sudah kami menuruni jalan itu. akhirnya sampe juga di warung emmak..*ngelirik kesebelah*
Adzan mahgrib pun tiba, beberes secepatnya mengejar siular besi tak mungkin akhirnya naik si roda empat. berasa ada yang jalan pelan-pelan di ujung kaki.. Huaaaaaaaaaaa
paan tuh item kecoklatan nempel *gemeter*
Ternyata hujan membawamu pada ujung kakiku ...
setahun sudah peristiwa itu tejadi, kini harus di tutup pada agenda 2009
*menghitung hari untuk tutup buku*
No comments:
Post a Comment