Tuesday, November 04, 2008

Catper Pendakian Merapi 24-26 Oktober 2008

Bismillah

Awal November pagi yang cerah saya memulai aktifitas seperti biasanya. hmm indahnya
setelah satu minggu saya pergi dan sekarang saatnya saya menulis Catper pendakian di merapi beberapa hari lalu.. hihi banyak yang menunggu-nunggu ( halah pilar GR ) :P

Jumat, 24 oktober 2008
Pukul 18.00 saya bergegas keluar kantor untuk menuju kampus terlebih dahulu ( hmm lumayan bisa ikut 1 mata kuliah, yg di rencanakan 2 mata kuliah tapi berhubung waktu saya batalkan ) sampe lha saya di kampus dan kemudian masuk agak terlambat tak apalah
lanjut dengan dosen memberikan tugas bla..bla..bla.. maka, saya catat dan teman2 saya kaget melihat saya masuk dengan carier besar ( sebenernya bukan carier tetapi ransel besar hahaha ) karena pendakian hanya 1 hari maka saya putuskan utk membawa tas ransel saja. matras saya taruh di bawah ransel karena sudah ada pengaitnya.

Pukul 19.30 saya memutuskan untuk menuju St senen dan tidak mengikuti mata kuliah ke dua dikarenakan waktu yang sempit. pulang.. berjalan sendiri kemudian transit sebentar ke ATM MANDIRI Di kota ( hahaha uang yg saya bawa hanya 200rb )
saya membeli tiket AC Ekonomi duduk dengan cemas karena jam sudah menunjukkan pukul 20.00 wib, keberangkatan KA PROGO dr senen pukul 21.00 wib hmm tak lama akhirnya AC ekonomi yang menuju ke bekasi pun datang. ketemu teman saya yang berada di kota dia membantu saya membawakan ransel dan meminjam tiket AC nya ( hehehe semestinya saya ndak perlu beli tiket karena tdk ada pemeriksaan jika perjalanan pendek cuma, ada penjagaan di pintu masuk kota so, saya beli )

Saya langsung bergegas menuju ATM centre di senen, mengontak anak jakarta yang laennya, akhirnya mas krisna dan jeng citra dari manado sudah sampe terlebih dahulu dan segera menuju ketempat saya menunggu, tak lama mas toge dan mas dziel dan selanjutnya ketua TIM SERGAP GAPPALA Mas andi datang. weuw carier kami dipenuhi dengan alat dan perlengkapan pendakian dari mulai matras, SB ( sleeping bag ), senter jacket pokoknya yang di pakai untuk pendakian.

terdengar informasi bahwa KA PROGO Jurusan Lempuyangan akan masuk di jalur 3, maka kita langsung menuju pintu masuk. sayang mas toge dan mas dziel nggak dapat tiket duduk karena belinya dadakan alhasil mereka duduknya nyempil diantara kita dan barang serta cariernya om willy. kereta melaju tepat pada pukul 21.00 wib dan hahaha kita poto2 dech. citra yg berasal dari manado mungkin merasa aneh ya, karena baru pertama kali datang ke jakarta pergi ke yogya menggunakan KA ekonomi :D penuh dengan tukang asongan, bau dan panas hahaha saya juga baru pertama kali kok. yaaa seru namanya juga kebersamaan. memang biasanya saya pegi dengan bisnis berhubung nanggung bulan ya saya coba dengan mereka untuk naik Ekonomi. sepanjang perjalanan saya baru kali ini nggak bisa tidur baru bisa memejamkan mata pukul 02.00. huaaaaaaa lelahnya mata saya :(

Sabtu, 25 Oktober 2008
Pukul 08.15 wib kita sampe di St Lempuyangan.. hmm saya menahan pipis lebih dari 14 jam nah, tiba di lempuyangan saya langsung menuju toilet :D huaaaaaaaaa leganya
oiy, lupa pas di st cirebon ada 3 tim dari cirebon arif, ahmad bae, dan kuruk mlarat
kita saling bersalaman dan memperkenalkan diri saat turun di kereta. hahaha seru dan rame bangeeeeetttt. nggak lama akhirnya om heru dan om tyas menjemput kita untuk kumpul di rumah om heru. tereeeeeettt sampe rumah om heru langsung ketemu kawan2 yang laen dari surabaya, trenggalek ada si koko, semarang dan pastinya anak yogya

kenalan, kemudian mandi dan makan. siangnya kita cari logistik lagi ke swalayan
kalau saya hanya menambahkan perbekalan saya saja. hmm.. saya tidak sempet menikmati gudeg yogya aah tak apalah toh saya bisa kembali lagi hihihi jika ada duit dan kesempatan serta ivent-ivent apalah.

Pukul 15.00 kita briefing, sebelum briefing istri om bili mba tripina tiba di yogya dengan menggunakan pesawat kemudian di susul mba ranting dari surabaya dan tim semarang lainnya. setelah briefing dan pengecekan barang ulang kita siap2 menuju bus yang akan mengangkut kita ke selo. kemudian kita berhenti di tempat makan Soto Lamongan wuihhh nikmatnya serta gurih daging soto tersebut ( hmm pilar terlalu hiperbola padahal rasa daging dan sotonya sama aza kayak di jakarta ) heheeh berhubung perut laper yaaaa jadi enak aza :P

Pukul 19.30 kita sampe di base camp selo, tidak sesuai jadwal acara semestinya kita sampe di base camp pukul 18.00 wah telah berapa jam tuch. bus kami tidak cukup kuat menanjak menuju base camp dan hasilnya kita berjalan menuju basecamp. saya sempet mual dan muntah karena bau-bau apa gitu dan jalan yang berkelok membuat kepala saya pusing juga perut saya kambuh hmm maksudnya penyakit maag saya. saya pun langsung makan roti satu buah dan minum promaag. Alhamdulillah lumayan ...

setelah tiba di base camp kita istirahat sejenak sambil mengecek ulang barang2
pendakian dimulai pukul 20.30 wah jadwal ngareeeeeett bangeeet mestinya pukul 19.00
ya duah dech kita mulai pendakian dan di mulai membaca basmallah.
cewek ada 6 orang : saya, mba tripina, mba ranting, mba ade, rhena dan citra
sesuai peraturan wanita jalan duluan akhiranya saya mba ade dan rhena jalan duluan
menuju new selo napas saya tersengal-sengal ( waduh bener nggak ya bahasanya ) napas saya tdk beraturan alias kesulitan untuk mengambil oksigen karena jalan yang menanjak dan isi tas saya nggak stabil alias nggak rapi. itu membuat saya cepat lelah.
tapi untunglah di new selo kiat istirahat sebentar sambil membicarakn TIM 10 yang bertugas untuk membawa tenda dan alat perlengkapan lainnya.
perjalanan menuju new selo ada hambatan sedikit karena mba ranting terlihat pucat dan
akhirnya memutuskan untuk kembali ke base camp sendiri.

Kemudian saya, mba tripina dan aal serta om bili jalan masuk darah ladang. wah suasanya gelap gulita, angin semilir, dingin serta sunyi senyap. kita berjalan terus dan terus mengikuti jalurnya. entah udah berapa KM kita berjalan dan beristirahat berapa kali. tapi tim gappala yg berada di bawah bum juga menyusul kita berempat
hmm... terlihat senter kami kira adalah tim gappala ternyata setelah terus berjalan jauh senter yang berada di dekat kita berapa KM ternyata bukan tim gappala.
melainkan Tim PKS sleman.

kami berempat terpisah setelah aal memutuskan untuk berjalan terlebih dahulu tinggal saya, mba tripina dan om bili kami berjalan terus dan treknya sudah berbeda ketika kita masuk hutan. hmm jalan berliku serta menanjak dan bebatuan. makin lama kami berjalan dan makin tinggi juga yg kita raih. kemudian mba tripina dan om bili beristirahat sejenak, saya memutuskan untuk menyusul aal tetapi saya pun blum menemukan aal. entah di pos berapa ada suara saya tanya :
gappala.. gappala... mereka menjawab : bukan mba, temen mba di belakang
hah... waduh jauh dong. tapi untunglah saya ketemu mas erwin tim gappala dari surabaya. saya memutuskan untuk berjalan dengan dia. rasa dingin semakin masuk tulang rusuk saya kabut mulai turun dan rintik-rintik hujan juga mulai turun. membasahi jalan dan trek jalur bebatuan sehingga saya harus merangkak untuk melewatinya.
antara jurang dan jalan itu beda tipis kalau nggak hati-hati bisa terperosok.

saya blum menemukan aal entah dimana dia, yang saya jumpai hanya rhena dia pun memutuskan untuk berjalan duluan. saya masih bersama erwin dan kami terus berjalan terus dan terus... saya sempet kelelahan karena harsu terus merangkak apalagi ransel saya yang masih terasa berat karena 1.5 liter minuman blum berkurang dan berat di rain coat :D karena saya terus merasa kelelahan saya meminta mas erwin untuk beristirahat namun, saya liat mas erwin fisik dan stamina nya masih fit dia ingin meneruskan perjalanan sendiri karena di punya tugas sebagai TIM 10 apabila telah sampe pasar bubrah maka, segera mendirikan tenda dan mebuat air hangat.
tapi, saya tidak mao di tinggal sendiri karena takut badai datang akhirnya saya memutuskan untuk terus berjalan bersamanya. walaupun dongkolnya minta ampun
setiap istirahat nggak samppe 5 menit dan dia selalu mengatakan :
"terus .. semangat mba.. dikit lagi" hmm.. saya memang sempet melihat ke atas walaupun gelap saya sempet percaya kalau pasar bubrah tinggal sedikit lagi,
huaaaaaaaaaaa ternyata masih jauh setelah kami berjalan jauh entah sudah lwat pos berapa. dan ketika rasa panik menghantui saya karena tidak ada suara atau senter sebagia tanda kehidupan maka, kami memutuskan untuk berhenti sejenak sambil menunggu orang berjalan. ada kira-kira 10 menitan kita berbincang dan hmm.. saya semper berpikir akan mati kah saya karena dinginnya mulai terasa ?akan nyasar kah kami ?
atau apa lha ?

saya nggak membawa SB dan matras saya di bawa oleh mas krisna, logistik yang matang hanya lha roti selebihnya mesti pake air hangat. sementara erwin tidak membawa tenda dan hanya membawa perlengkapan masak.. Oh tuhan... selamatkanlah kami dan lindungilah kami . amin .....

akhirnya kami melihat senter dan ada suara
gappala... gappala.. dan kami pun memberi sinyal kembali dengan mengibarkan cahaya senter saya... jawaban mereka : bukan... kami dari tim laen...
oooo... mao kemana mas ? jawab mereka : ya menuju kalian
hahahaha dasar pilar ... hmm.. akhirnya jalan yg kami lalui berdua ternyata benar
kami pun berjalan bersama 4 pendaki lainnya.
saya bilang : alon....alon ya mas.. karena saya udh kelelahan..

kami pun berjalan terus.. dan terus untuk menuju pasar bubrah .. senter erwin ternyata batrenya habis terpaksa mengandalkan senter saya. 4 pendaki juga sudah kelelahan karena ngantuk dan capeknya berjalan di bebatuan.
dan tepat pada pukul 13.30 kami tiba di pasar bubrah huaaaaaaaaaaa leganya

perjuangan kami tidak berhenti di situ saja, kami harus mencari tempat yg nyaman untuk membuat air hangat, dan segera mencari rhena yg feeling saya telah tiba duluan di pasar bubrah ...
rhena... rhena.. sautanku untuk memanggil dirinya, hmm.. iya mba pilar aku disini
alhamdulillah ketemu dan kita bertiga membuat air hangat dan mie. sementara 4 pendaki yang ketemu di tengah jalan itu membuat tenda.

air hangat, dan mie yang kami buat nggak bisa menghangatkan badan kami. angin lebih besar dan suasanya dingin semakin menjadi-jadi. kemudian 4 orang tim gappala pun datang dan membuat api kecil serta membuat wedang jahe. tapi tetap saja saya merasa dingin. dan akhirnay saya dan rhena berpelukan :D

tidak lama ketua tkm sergap dan yang lainnya pun tiba, saya nggak hapal namanya :D
sebagian TIM 10 sudag datang tapi mereka nggak mao mendirikan tenda dan huaaaaaaa saya seperti mati rasa tangan dan kaki semua terasa di semutin.. hiks...akhirnya aal datang heheh selamat tuch anak setelah katanya batrenya sampet mati dan sendirian
aal meminta mas andi untuk segera mendirikan tenda karena melihat saya yang sudah menggigil ....

akhirnya tenda pun didikan dan saya, aal juga rhena tidur beralaskan rain coat
hmm.. mestinya pake matras tapi yang bawa matras om krisna blum sampe. ya udh dech
saya teridur sambil menggigil dan pukul 05.00 matahari terbit. huaaaaaaaa di pasar bubrah jam segitu udh terang bangeet tapi hawa dingin masih terasa aza.

cerita selanjutnya bisa kalian baca di : http://pilaryogya.multiply.com

terima kasih ^.^

5 comments:

Anonymous said...

Pilar kok gak ngajak-ngajak sih...asik donk ngedaki Merapi...wah..mantaf

Bazoekie said...

wah ceritanya bener2 panjang,sepanjang jakarta jogaja yang jauh...

Anonymous said...

Dah baca lanjutan crita di multiply..
Seru ya walopun gak sampai puncak! ;)

*waduh saya kuat ga ya klo naik gunung??

Anonymous said...

selamat pagi ....

ikut donk mendaki gunung

btw, ketemu binatang liar di sana nggak ?

Siti said...

@ jonbetta : hmmm bener nich mao ikut

@ bazokie : hu uh.. panjang
biar seru

@ swestika :trimakasih udh baca.. kuat kok mba.. pasti kuat

@ elys :hayoo..hayoo biar tambah rame n seru .. nggak ada binatang kok, cuma ada penampakan hahaha