Tuesday, August 17, 2010
Sebuah Cerita
Bismillah ..
Berhubung hari libur, saya manfaatkan waktu libur dengan menulis hehehe... Yukk.. kita mulai merangkai kata satu persatu hingga menjadi sebuah kalimat. Tulisan ini terinspirasi ketika Pulang dari Bukber di rumah bos.
Saya sudah bekerja selama 6 tahun sebagai pegawai swasta di perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan umum. Bekerja dengan atasan yang berkewarganegaraan asing tak jauh-jauh bukan dari negara Eropa atau Amerika. Komunikasi kita menggunakan 2 Bahasa : Pertama Bahasa Melayu Kedua Bahasa Indonesia. Bahasa inggris di gunakan ketika ada tamu yang memang mereka nggak bisa bicara kedua bahasa yang saya tulis dan ketika ada telepon dari luar .. Luar negeri maksudnya karena tetap akan ada hubungan kerja sama bilateral hahaha..... terutama petinggi-petinggi disana.
Selama bekerja saya tak pandai basa melayu, tak bisa cakap ( baca : tak bisa berbicara ) banyak kalimat yang dibolak balik dalam pengucapannya. Terkadang ketika meeting saya tak paham walaupun tetap saja di campur dengan Bahasa Indonesia. tetap saja bingung.
yang saya hapal hanya beberapa kata saja :
1. Cakap : Berbicara
2. Nampak : Kelihatan
3. 1 Sin : 1 Sen
4. Siki-Siki : Sedikit-sedikit
5. Iya : Iyaalah ( Logat melayu, coba nonton Upin Ipin )
6. Nggak Suka : Tak Suke
7. Sepatu : Kasut
Note : Mohon maaf jika ada salah penulisan dan mohon di koreksi. kata diatas tadi hanya yang selama ini saya dengar.
Ya, jadi selama bekerja hanya sedikit sekali yang saya tau, tak banyak hanya siki hehehe.. terkadang jika sulit saya bicara guna ( baca : menggunakan ) bahasa melayu, saya berbicara dengan bahasa indonesia yang baik dan benar atau saya translet ke Inggris. saya kira bahasa inggris mereka akan lebih paham. karena Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang Wajib kita gunakan, udah standart lah.. hehehe..
Sebut saja namanya Ibu Alia, wanita berkacamata dengan postur badan sama seperti saya, hanya dia berambut panjang sedangkan saya memakai hijab dan perbedaan lainnya adalah saya punya black point ( tahi lalat ) sedangkann dia tidak ada hehehe.
Ibu alia tinggal di indonesia baru 8 bulan, dan pertama saya lihat dia. saya pikir orang Malaysia ternyata dia orang Indonesia. karena logat melayu yang begitu kental jadi saya beranggapan dia bukan orang indonesia..hehehe..
Setelah berbicara singkat, dia sudah tinggal di Malaysia selama 12 tahun, menikah dengan WNA dan mempunyai Putri berumur 3 tahun. sekarang putrinya tinggal di Indonesia tapi belum pandai bahasa Indonesia. dan seperti yang kalian ketahui jika WNI menikah dengan WNA maka, status kewarganegaraannya ikut bapaknya. tetapi disini putrinya sudah terdaftar juga menjadi WNI. Jadi dia punya status dua kewarganegaraan.
Hampir sebagian besar lingkungan di kantor saya berhubungan dengan hal yang saya tulis diatas. Passport, Visa, Pernikahan dua negara, Ijin Tinggal, Pokoknya yang berhubungan dengan dua negara.
Mendengar cerita dan pengalaman mereka, saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika saya menikah dengan WNA huahahaha.... yang ada dipikiran saya, anak saya nanti harus bisa juga berbahasa indonesia, dan menjadi warga negara indonesia juga plus bahasa sunda hehehe.. nggak wajib sih. Yups saya harus mengajarakan rasa cinta kepada negara indonesia, bersikap nasionalis selain belajar dari negara bapaknya nanti..
Kembali ke bu alia, balik ke indonesia dia sempat di tahan selama 3 jam di imigrasi hanya karena pihak imigrasi tidak percaya jika dia WNI. bu alia sudah 12 tahun tinggal disana dan pas kembali ke indonesia dia tak bisa berbicara bahasa indonesia. Percaya tidak percaya, saya lagi-lagii berpikir andaikan saya menikah dengan WNA dan selama tinggal dinegara suami pasti akan terus menggunakan bahasa inggris.. hmm... Bagaimana jika anak saya nggak bisa bahasa indonesia ??? huaaaaaaaa ........
Sejauh-jauhnya kita hidup di negara orang, pasti akan ada rasa kangen dengan yang namanya Indonesia. Pasti !!!! kangen makanannya, kangen keluarga. kangen semuanya
yaak nggak ??
dan hari ini saya mao ngucapin
MET ULTAH INDONESIAKU....Happy Independence Days :)
17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2010
end also for India's independence day
15 Agustus 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment