Tuesday, September 01, 2009

???

Bismillah

Sebenernya agak malas untuk menulis hari ini, tapi .. sepertinya perasaan ini tidak bisa di tahan lagi,rasanya saya ingin teriak .. kemudian menangis.. lalu.. mengadu sama Allah.
heran, kenapa perasaan ini selalu muncul disaat waktu yang tidak tepat..
tidak mungkin kan saya menangis diruangan kantor, apa kata teman-teman yang laen ?
Tidak saya sadari ternyata air mata saya blum kering sepenuhnya, apa itu artinya kamu masih terluka dan masih menyimpan amarah ? masih tidak menerima kenyataanya ? masih ini.. masih itu
saya tidak tau Ya Allah... Apa yang kau rencanakan untukku ?

Sekuat tenaga saya berusaha melepas ini semua...
Amarah, kebencian, dendam, luka, pokoke semuanya ... yang kemudian akan keluar tetes air secara perlahan lalu menjadi-jadi. dan untuk memberi sebuah judul di postingan kali ini pun tidak tau mao menulis apa.

Invis ?
Ya, entah sudah berapa lama status YM saya menjadi invisible. dengan status seperti itu ada keuntungan dan kerugian. Ups tunggu apa yang menyebabkan statusmu menjadi berubah ?
entahlah.. itu terjadi begitu saja. bulan apanya invis saja saya tidak tau .. saya malas untuk mengingatnya. Fiuuuhhhh.....
keuntungan Invis :
1.Saya jadi bisa lebih konsen untuk bekerja
2.Saya menjadi sutradara, dimana bebas untuk melihat sapa saja yang online hari itu

Kerugiannya :
1. Sepi, karena tidak ada sapaan untuk sekedar ngobrol sebentar. dan mereka tidak mengetahui
bahwa sebenernya saya online everyday
2. Disaat teman membutuhkan saya, saya malah terlihat offline.. padahal saya online
mereka membutuhkan saya ketika mereka sedih maupun bahagia.

nyalain komputer.. YM pun nyala secara otomatis.. karena memang saya setting seperti itu
kemudian tidak berpikir panjang saya iseng untuk available dan berapa lama saya bisa bertahan untuk status available. kemudian, tidak lama saya muncul ada 2 orang teman yang menyapa
semua laki-laki dan sudah berkeluarga dan mereka menyapa secara bersamaan hahaha... yang single kemana ???

teman 1 : seperti biasa dengan ucapan good morningnya lalu bermain dengan icon-icon. yaah kalau tidak ada pembicaraan pasti membalas dengan icon-icon saja. kemudian dia katakan
"maaf ada kerjaan tinggal bentar ya". saya : ok ( balasan yang simple bukan ? :)) )
teman 2 : yang ini lumayan kalau ngobrol, bla..bla..bla.. saya membalas hanya sekedarnya saja
dan kemudian saya pun invis lagi saat si teman 1 ada pekerjaan.
dan di akhir pembicaraan si teman 1 berkata : "ternyata bener kan .. emang kalo orang yang sedang patah hati selalu gak berusaha utk tegar .."
Gubraaaaaaaaaaaaaakkkkkk.. ( Kalimat yang bikin menohok sekaleeeee .. )

saya mikir, jadi sebenernya selama ini saya Tegar atau Pura-pura Tegar ?
cuma saya yang tau jawabannya, betul tidak sodar-sodara ?? dan terserah kalian menilainya seperti apa. yang pasti status invisnya saya tidak ada hubungannya tegar atau tidak tegar.

dan sekarang menuju 3 bulan, kamu tau.. ah tidak bayanganmu masih saja dalam otakku
bangun tidur kenapa wajahmu yang muncul hahaha hebat bener kamu ya.. hampir merusak jaringan otakku. Tidak akan saya biarkan itu, Tau ?? * bengis :D

Masih baru saya tidak berani mengatakan ini jawaban dari Allah sebagai pentunjuk atau hanya karena baru sakit liver jadi wajar bayangan itu ada. ok saya jalanin dengan enjoy....
hmm... sekarang hati dan pikiran sedikit tenang, akan lebih tenang lagi ditambah wudhu, sholat, ngaji, kemudian curhat sama Allah.

saya ngak mao menyerah... saya tau kenyataannya dia udh ada pengganti ..
Allah maha kuasa... Maha Kuasa atas Segala-galanya...
Hanya DIA yang mampu membolak-balikan hati dan akal manusia..
Hanya DIA yang memberikan petunjuk bagi umatnya yang DIA Kehendaki.
Hanya DIA...
Ya Allah berikanlah yang terbaik untuk Hambamu ini.. Amin.

sekarang saatnya saya bersyukur, saya masih diberikan kesehatan untuk menjalankan ibadah puasa, saya masih bisa bernafas, saya masih bisa bekerja, saya masih bisa melihat orang-orang yang saya sayangi, saya ingin memperbaiki diri saya ya Allah.. berikanlah Aku petunjuk-MU


di Tulis make kompi kantor, 010909




No comments: