Bismillah
Hari kedua di bulan April, aku merasa tidak ada perubahan yang berarti. matahari masih bersinar, suasana kota jakarta yang tak pernah sepi, di sibukkan oleh berbagai macam aktivitas kegiatan
aku sering memperhatikan orang-orang di sekelilingku memang semua berbeda. Ada yang kaya, ada yang biasa-biasa saja, ada yang miskin, ada yang berprofesi bisa ada yang lebih. bekerja ada yang naik angkutan umum, ada yang naik motor, ada yang punya kendaraan pribadi. ada orang jawa, sunda, batak, betawi, dan masih banyak pendatang di kota jakarta ini, ada yang lulusan tinggi ada yang hanya lulusan biasa.
Aku yang masih tiap pagi berangkat menggunakan kereta begitu juga pulangnya masih sama. mungkin perubahan yang ada aku mulai di sibukkan dengan kegiatan baru yang sampe sekarang aku masih beradaptasi. Kuliah, yach itu adalah kegiatan baruku di samping bekerja. cuapekkk memang tapi, sungguh mengapa aku tidak menikmati kegiatan baruku ini ? hampir satu bulan pikiranku hanya terkuras oleh kuliah. aku ingin melepasnya namun, aku pun blum siap kecewa atau tidak nantinya.
kalau aku mundur,ejekan dan di tertawakan oleh orang. tapi sungguh hati ini sangat berat untuk menjalaninya. aku lebih terfokus untuk pekerjaanku sekarang. aku merasa cukup puas atas segala yang aku miliki dan aku dapatkan dengan kerja aku bisa membantu perekomomian keluarga. aku bisa membeli apa yang aku inginkan tanpa harus meminta dari orang tua.
Pendidikan memang sangat penting, kembali lagi penentuan pilihan yang tepat harus segera di putuskan.
Bulan ini perencanaanku tidak matang untuk segi Financial. masih di bendung rasa bingung, selalu tidak tetap. maonya begini eh, kenyataan yang terjadi malah begitu.
Rasanya aku tidak sabar untuk melepas semua ini, aku ingin kembali normal. bekerja, mengurus rumah, menabung untuk masa depan, dan adventure mencari jati diri.
perbedaan, kita sudah beda sejak dulu beda suku, beda status pendidikan, beda keyakinan. namun, di mata ALLAH SWT Manusia itu sama yang membedakan adalah TINGKAT KETAKWAANNYA.
Sungguh aku ingin tenang, sampe sekarang aku belum tau apa yan aku Inginkan untuk kedepan. kenapa jadi begini yach ?
semua tidak sesuai dengan yang aku inginkan dan aku harapkan
Aku berusaha untuk menikmati hidup ini namun, kuliahku ini terasa beban sendiri bagiku. mencoba untuk di ringankan tetep saja tidak bisa. Apa yang sesungguhnya terjadi ?
tiap hari aku selalu menunggu agar cepat UAS Dan setelah itu aku bisa putuskan GO OR NOT. Sampe sekarang aja aku hanya memikirkan ini saja, kadang bepergianpun pikiran itu yang selalu hinggap.
sampe tidak memikirkan Hubungan Asmaraku, Aku hanya ingin masalah ku yg pertama ini bisa selesai dan baru aku memutuskan langkah selanjutnya.
Apakah perbedaan ini bisa Menyatu ? dan apakah dengan melepas ini aku bisa tenang dan tidak menyesal ?
Tapi dengan perbedaan ini aku merasa bahagia dan ......
Ada satu yang harus aku putuskan dulu PEKERJAAN OR KULIAH ?
Jujur keduanya tidak bisa aku jalankan hanya karena tidak ada waktu dan kesempatan. kesempatan dan waktu itu sangattttlah terbatas. yang aku korbankan terlalu besar....tapi apakah aku bisa menebusnya ? Mungkin dengan memberi 1/4 salary ku tiap bulan baru bisa. membutuhkan waktu yang lama pula, tapi aku harus sabar. Orang jawa bilang Bibit, Bebet, Bobot harus di perhitungan kan dengan jelas dan matang.
Dan Kini Semua menjadi satu.........
AKU MENYESAL, AKU INGIN KEMBALI NORMAL
KARENA AKU INGIN BAHAGIA DAN TENANG.
2 comments:
wah...ini kasusnya sama kayak saya...saya pun merasakan hal yang sama...sekarang saya bekerja di International NGO dengan gaji yang saya bilang sangat lebih dari cukup untuk orang yg belum berkeluarga seperti saya...kesenangan saya hilang ketika saya melanjutkan kuliah malam senin-jumat dari jam 7 sampai jam 9:30 dan hari sabtu dari jam 8 pagi sampai jam setengah 6 sore...gila emang...pengen rasanya berhenti karena sudah terlalu cape...ak butuh alasan untuk tetap mempertahankan kuliahku ini ???
Makasih commentnya,dan saya cuma mao bilang
bahwa sampe saat ini daku masih menjalani kuliah.....:)
Post a Comment