Sunday, August 13, 2006

LILI PERAK UNTUK SAVA

Malam tak selamanya indah
Langit tak selalu cerah
Karena itulah lukisan alam.............

Sepenggal puisi yang dibuat sava,gadis yang berusia 19tahun sudah hampir 2minggu terbaring di rumah sakit.penyakit yang menyerang dirinya membuat sava menjadi tidak ceriah,senyum manis yang selalu merekah dibibirnya seakan hilang begitu saja.dia tak dapat melakukan apa-apa selain berbaring sambil membuat puisi."selamat pagi manis"?tanya suster maria.sava hanya tersenyum manis tanpa menjawab sapaannya.suster marialah yang mengurus sava dan yang selalu menemaninya ketika sava merasa kesepian.
suatu ketika,sava yang telah selesai sarapan menatap ke jendela dan dia melihat seorang pria yang sedang melukis pemandangan dirumah sakit.kebetulan disamping ruang laboratorium ada tanaman lili.setiap harinya bunga lili itu selalu mekar seakan-akan memberikan ucapan selamat pagi kepada semua pasien.mang maman seorang pria paruh baya yang selalu rajin merawat dan mengurus tanaman yang ada dirumah sakit.tak hanya bunga lili tapi semua bunga yang tumbuh disekitarnya.mang maman hidup seorang diri,dulu ia tinggal bersama putri satu-satunya tapi dia sudah meninggal karena penyakit bawaan.tapi ia tak pernah bersedih dia menganggap itu semua sudah takdir illahi.
keesokan harinya sava melihat pria itu lagi,seperti biasanya dia melukis tapi,anehnya dia melukis seorang wanita memakai gaun dan ada sebuah kalung dengan liontin bunga lili,sava pun jadi semakin penasaran dengan pria itu."namanya andi",tak disangka suster maria memperhatikan pria itu juga.andi seorang pelukis dia sering sekali datang kerumah sakit ini, melukis untuk menghibur anak-anak yang ada di rumah sakit ini.andi punya seorang kekasih kharisma namanya,dia seorang suster disini namun nasib tak menyatukan dia dengannya karena kharisma meninggal akibat penyakit kanker darah yang dia derita.
sejak kharisma meninggal andi hanya melukis dan melukis."oh ya, jika kamu merasa bosan diruanga ini jalan-jalan lah keluar,nanti suster kenalkan dia kepadamu".

MENGAPA TUHAN MENCIPTAKAN LAKI-LAKI DENGAN WANITA
MENGAPA ADA KEHIDUPAN DAN ADA KEMATIAN
DAN, MENGAPA PULA ADA PERTEMUAN DAN ADA PERPISAHAN
MENGAPA TUHAN......MENGAPA.....MENGAPA.....


Akhirnya sava dapat mengenal andi berkat suster maria,mereka terlihat akrab dan sava pun terlihat sangat gembira.sakit yang dia derita seakan-akan tak dia rasakan sepertinya dia ingin hidup seribu tahun lagi.

CINTA YANG DATANG TAK PERMISI
CINTA YANG PERGI TANPA PAMIT
AKU HANYA INGIN CAHAYA BINTANG MENEMANIKU
AKU HANYA INGIN CAHAYA MATAHARI MENYAPAKU
DAN AKU HANYA INGIN HIDUP SERIBU TAHUN LAGI.........


Langit tampak mendung,tak ada sinar matahari dan suara gemuruh pun terdengar.hujan turun dengan lebat tak ada kicauan burung yang menyambut pagi..........dan............
lili perak yang terakhir sudah berada di kamar sava
bertuliskan.......selamat jalan sava..........



1 comment:

Dimas said...

sedih betul ceritanya..
ohya?? berkacamata juga?? haha..